Hi, Passioner!

Our Products

Close

Search Product

Pasangan Muda Wajib Tahu! Ini Persiapan Pernikahan yang Harus Dirintis sejak Awal

Persiapan Pernikahan

Siap nikah tahun ini, Diamondlovers? Tahu nggak, mempersiapkan pernikahan tuh ibarat membangun aliansi kuat biar bisa jalani hidup bareng-bareng ke depan. Nah, karena itulah butuh yang namanya persiapan pernikahan.

Jadi, ini tuh semacam step awal biar kamu dan pasangan bisa satu visi, satu kekuatan, dan sama-sama solid buat menjalani hidup baru setelah ijab kabul dilakukan. Dengan perhatian dan usaha bersama, kalian bisa jadi pasangan power couple yang bisa hadapi segala kemungkinan yang bakal terjadi nanti.

Apa Itu Persiapan Pernikahan?

Persiapan menyongsong sebuah pernikahan itu nggak cuma sibuk fitting baju, cari vendor pernikahan, dan tektek bengek lainnya. Tapi, juga berbagai latihan, konseling, dan kursus biar bisa mewujudkan pernikahan yang sukses.

Hal-hal ini membentuk keterampilan berkomunikasi, merespons dan handle konflik, dan cara mengambil keputusan. Intinya adalah untuk mengevaluasi kesiapan untuk menikah, dan membawa kesadaran terhadap tanggung jawab dalam hubungan.

Saat nilai ini semua, kita bisa pelan-pelan dan serius memikirkan hubungan kita. Jadi, persiapan pernikahan itu benar-benar bikin kita perencanaan pernikahan kita, bukan cuma nikah aja.

Jadi, persiapan pernikahan tuh kaya jadi persiapan serius buat hidup berdua yang bahagia. Yuk, Diamondlovers, kita ikutan persiapan pernikahan buat bikin hubungan kita makin kuat!

Pentingnya Persiapan Pernikahan

Jadi gini, Diamondlovers, pasti sudah sering dengar banyak saran dari orang-orang soal pertanyaan, "Apa aja sih yang penting dalam pernikahan?”  Ada yang bilang cinta aja udah cukup, kayak lagu-lagu romantis.  

Orang-orang terdekat kamu mungkin bilang kalau komunikasi adalah kunci pernikahan yang harmonis. Tapi saran dari orang tua kamu bilang kalau yang penting adalah punya kesamaan nilai.

Well, nggak ada saran yang benar atau salah. Tapi, pertanyaan, pernikahan yang ideal menurut Diamondlovers itu kayak gimana sih? Apakah pasangan kamu layak untuk dinikahi atau justru dihempaskan aja? Ayo kita bahas bareng, Diamondlovers!

Fakta Tentang Persiapan Pernikahan

Studi dari sebuah penelitian menunjukkan kalau ikut kelas persiapan pernikahan yang fokusnya pada keterampilan bisa mereduksi risiko perceraian sampai 30%. Gak cuma sampai di situ, hasil penelitian juga menunjukkan kalau pasangan yang bisa merubah sikap jadi lebih positif, belajar cara handle masalah, mengutamakan hubungan mereka, dan meredam masalah-masalah di hubungan, bisa bikin kepuasan dan kebahagiaan jadi langgeng.

Ada fakta mirisnya juga nih. Banyak penelitian yang bilang kalau kebanyakan pasangan yang udah punya bayi, level kebahagiaannya menurun. Tapi, kalau mereka tahu cara buat memperbaiki hubungan, mereka bakal lebih mampu lewati masa-masa kritis itu, dan membalikkan kebahagiaan dalam pernikahan mereka setelah punya anak.

Jadi, fase mereka dalam meniti peran sebagai orang tua, teman, dan pasangan bisa dilakukan dengan harmonis. Jadi, kalau ingin pernikahan lancar, ya lakukan persiapkan pernikahan dengan baik. Kalau perlu, ikut kelas-kelas pranikah.

Ini seperti bentuk investasi juga lho. Bukan cuma uang dan pendidikan, hubungan juga harus diinvestasikan biar langgeng sampai tua nanti. Yuk, mulai dari sekarang kita juga perlu perhatian pada hubungan kita sama seriusnya!

Memprediksi Pernikahan yang Memuaskan

Banyak ilmuwan sosial dan dokter menemukan kalau kurang lebih ada dua puluh empat faktor yang bisa prediksi kebahagiaan pernikahan di masa depan. Faktor-faktor ini membentuk segitiga, yang dikenal dengan istilah segitiga pernikahan. Ada tiga faktor penting yang bikin pernikahan kalian jadi marriage goal:

Pertama, ciri-ciri pasangan sebagai individu. Ciri ini udah termasuk kepribadian dan kesehatan emosional, nilai-nilai, sikap, dan keyakinan. Misalnya aja nih, pasangan atau Diamondlovers sendiri punya fleksibilitas dan pride yang oke (faktor positif). Tapi di sisi lain, ada mengalami depresi dan hopeless (faktor negatif).

Selain itu, skill dalam bersosialisasi juga penting. Lihat apakah dia punya ketegasan, dan punya keyakinan yang realistis tentang pernikahan.

Ciri-ciri sebagai pasangan: ciri ini termasuk keterampilan komunikasi, dan resolusi konflik, seberapa lama dan seberapa baik pasangan mengenal satu sama lain, kesamaan nilai dan tujuan (faktor positif), dan kurang serius dalam menjalani pernikahan (faktor negatif).

Konteks pribadi dan hubungan: hal ini meliputi karakteristik background keluarga, misalnya apakah pasangan pernah punya anak sebelumnya, pernah menikah tapi nggak punya anak, pola asuh orang tua, kualitas hubungan keluarga, persetujuan orang tua dan orang-orang di sekitarnya, dan usia.

Bersiap untuk Masalah Besar, Ciri Punya Persiapan Pernikahan yang Matang

Orang bilang lima tahun pertama pernikahan tuh benar-benar penting banget buat mencoba gimana rasanya punya persahabatan yang solid, romansa yang hangat, dan parternship yang bikin puas. Nah, masalah yang sering muncul selama lima tahun pertama ini biasanya ada hubungannya sama waktu, uang, dan kesetaraan gender.

Banyak lho pasangan di luar sana yang bertengkar soal tanggung jawab rumah tangga dan urusan keuangan. Diamondlovers, konflik tuh pasti bakal muncul di hubungan jangka panjang, jadi penting banget buat belajar cara handle konflik dengan cara yang sehat, dan memperbaiki hubungan emosional.

Coba deh mulai untuk belajar berkomunikasi yang baik, tunjukkan afeksi dan perhatian tanpa malu-malu, nikmati momen-momen bersama, saling menghargai, dan kerja sama untuk menciptakan hubungan yang puas bagi kamu dan pasangan.

Mari kita berkhayal sebentar. Coba deh rasakan gimana senangnya kamu dan orang yang kamu cintai bekerja sama untuk membangun pernikahan jangka panjang. Pastinya bangga dong!

Diamond&Co yakin kalau pasangan punya niat yang kuat, komitmen yang tinggi, sikap proaktif dan positif, sebuah pernikahan dengan perjalanan seru sudah menunggu di masa depan.

Kebiasaan Agar-Siap Mental Sebelum Menikah

Kesiapan mental itu sama pentingnya dengan persiapan fisik, karena yang terutama itu adalah kesiapan kita buat jadi istri dan menghadapi hari-hari setelah pesta pernikahan selesai. Nah, buat bantu kalian, kita rangkumkan tips yang bisa bantu kalian siap menghadapi hidup baru dan segala tantangannya. Yuk, kita siapin mental bareng!

1. Menanamkan Pola Pikir Berdua

Di dalam pernikahan, nggak ada tempat buat sikap egois, lho. Mulai sekarang, coba deh ganti cara berpikir dari yang awalnya memikirkan diri sendiri jadi memikirkan berdua. Tapi, bukan berarti kita bakal kehilangan jati diri kita sebagai individu atau lupakan kebahagiaan pribadi kita, ya.

Pernikahan itu kayak tim yang harus kerja sama, jadi ingat, buang jauh-jauh sikap egois dan mulai prioritasin kepentingan berdua sekarang.

2. Belajar dari Pasangan Panutan

Seyakin apa kamu untuk menikahi pacarmu? Apakah ia benar-benar bisa dijadikan teladan? Kalo iya, yuk banyak belajar dari dirinya! Jangan ragu buat bertanya gimana cara mereka menghadapi perbedaan pendapat atau merespons pertengkaran, seimbangkan kerja dengan pernikahan, dan cara mereka perlakukan satu sama lain, baik pas lagi susah maupun senang.

3. Mulai Menyesuaikan dan Merencanakan Keuangan

Begitu kamu siap nikah, akan ada perubahan besar dalam cara kamu mengatur keuangan. Dari yang awalnya cuma mengatur uang untuk diri sendiri, setelah nikah jadi mengatur keuangan bersama.  

Lakukan diskusi terbuka soal pendapatan, pengeluaran, utang, aset, dan investasi yang dipunyai. Nah, mulailah ubah kebiasaan misalnya lebih rajin menabung, kurangi sikap impulsif, atau nggak lagi tumpuk tagihan dan utang.

4. Bicara soal Anak

Kadang orang suka nanya kapan mau punya anak, padahal kalian baru aja mau nikah. Kalau kamu belum mau punya anak, pertanyaan itu tuh sensitif lho. Saran dari kami, diskusikan dengan pasanganmu soal ini. Begitu kalian mencapai kesepakatan, lebih gampang untuk memutuskan kapan dan gimana keluarga kalian berkembang.

5. Belajar Memaafkan

Diamondlovers, maaf-memaafkan tuh kunci buat pernikahan yang harmonis. Jadi, mulai deh latihan untuk memaafkan pasangan. Kalau terus menyimpan dendam, bikin hubungan negatif. Dengan begitu, bisa tumbuh bersama tanpa dipisahkan oleh kebencian.

6. Miliki Pemikiran yang Terbuka dan Fleksibel

Diamondlovers, dalam pernikahan, harapannya bisa sempurna, tapi realitanya, selalu ada pasang surut. Jadi, percaya deh pada komitmen dengan pasangan biar kuat saat masalah tiba. Harus punya pikiran terbuka dan fleksibel, siap hadapi perubahan yang gak pernah disangka sebelumnya. Yuk, mulai belajar beradaptasi!

7. Bicarakan Batasan

Diamondlovers, kamu dan alon suami pasti punya pemikiran dan kebutuhan beda, makanya penting banget buat membicarakan apa pun biar nggak jadi bom waktu. Bicarakan apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan. Diskusikan dan sepakati batasannya bareng-bareng.

Bagaimana dengan Merencanakan Pernikahanmu?

Jadi, Diamondlovers, persiapan pernikahan seperti apa sih yang kamu butuhkan? Yuk mulai dirintis dari sekarang. Persiapan yang matang nggak mengecewakan. Sekalipun berjalan nggak sesuai keinginan, tapi kamu mengupayakan yang terbaik dan pasti ada sesuatu yang berharga di depan sana.

Jadi, sejauh mana persiapan untuk merintis pernikahan idealmu? Kalau sudah mempersiapkan mental seperti yang dijelaskan di atas, kamu dan pasangan sudah mulai bisa persiapkan hal-hal yang sifatnya materiil, misalnya venue acara, baju pengantin, mahar, cincin kawin, dan apa pun yang kamu inginkan.

Ngomong-ngomong soal cincin kawin, Diamond&Co bisa kasih kamu rekomendasinya lho. Beberapa produk kami sudah dipakai oleh banyak public figure dan selebriti tanah air lho. Yang terbaru adalah Sarah Keihl. Selebriti cantik ini pakai cincin dari butik kami lho untuk pernikahannya.

So, persiapkan yang terbaik untuk momen besar dalam hidupmu. Happy wedding!

Back to Top