Mengenal Tradisi dan Hadiah Natal yang dikenal di Masyarakat, Sudah Ada sejak Ratusan Tahun Lalu

Natal hampir tiba. Saatnya merayakan hari besar yang penuh kebahagiaan bersama orang yang dicintai. Tapi, tahu tidak dari mana asal usul tradisi ini? Well, saat kita berbicara tentang hari Natal, kita pasti teringat dengan sosok Sinterklas atau St Claus yang naik kereta luncur yang ditarik oleh dua rusa kutub. Ia membagi-bagikan hadiah Natal pada anak di seluruh dunia.
Biar lebih jelas, artikel kali ini akan mengupas berbagai hal seputar Natal plus serba-serbi tradisinya yang mungkin jarang diketahui.
Bagaimana Tradisi Natal Dimulai?
Dulu, sebelum agama Kristen muncul, orang-orang sudah punya kebiasaan berkumpul di hari-hari paling gelap musim dingin. Orang Eropa jaman dahulu biasanya berkurban hewan ternak agar bisa bertahan hidup di bulan-bulan sulit itu. Di bulan ini, mereka memakan daging dan meminum minuman keras.
Festival Natal yang kita kenal hari ini baru muncul pada sekitar abad ke-4. Meskipun merayakan kedatangan Yesus Kristus, Paus Julius I tidak menentukan tanggal 25 Desember sebagai tanggal lahir Yesus berdasarkan Alkitab, karena tidak ada yang tahu pasti kapan Yesus lahir.
Jadi, pilihan tanggal tengah musim dingin ini sejatinya dipengaruhi sama festival-festival kuno yang sering diadakan di musim dingin. Dengan begitu, Natal bisa lebih diterima masyarakat.
Siapa Sosok Sinterklas?
Pembentukan sosok Sinterklas kerap dikaitkan dengan ilustrasi karya seniman Amerika Serikat berdarah Finlandia dan Swedia, Haddon Sundblom. Di melahirkan ilustrasi untuk Coca Cola Company pada tahun 1931. Sang ilustrator itu menciptakan gambar seorang pria dengan pipi merah, janggut putih, dan jas merah, sosok yang jadi inspirasi Sinterklas.
Tapi sebenarnya, ide sosok ini sudah ada berabad-abad sebelum ilustrasi itu muncul. Adalah sosok biarawan bernama St Nicholas, yang hidup sekitar tahun 280 M di Lycia, bagian dari Turki, yang jadi inspirasi sosok Sinterklas di dunia nyata. Dia terkenal ramah kepada orang miskin dan lemah, dan Gereja Katolik menyatakan dia sebagai santo pelindung anak-anak.
Di Belanda, ada perayaan Santo Nikolas atau 'Sinterklass' setiap tanggal 6 Desember, hari di mana dia meninggal. Malam sebelumnya, keluarga Belanda punya tradisi meninggalkan sepatu semalaman dengan harapan di pagi hari sepatunya diisi dengan hadiah-hadiah menarik.
Sejarah Pohon Natal
Natal identik dengan menghias pohon. Di Jerman, tradisi ini masih terjaga hingga akhir 1700-an. Martin Luther, tokoh Reformasi Protestan, diakui karena menambahkan lilin ke dahan pohon untuk menciptakan suasana langit malam di dalam ruangan.
Tradisi ini diperkenalkan secara luas oleh Pangeran Albert, suami Ratu Victoria pada tahun 1840, namun pohon natal pertama yang dicatat dalam Sejarah adalah yang dibuat oleh Ratu Charlotte pada abad Desember tahun 1800. Lalu, pada pertengahan abad ke-19, pohon Natal jadi populer di kalangan kelas menengah. Mereka menghiasnya dengan lilin, dekorasi handmade, makanan, dan hadiah.
Kisah Kaos Kaki di Perapian
Sempat disinggung di atas,cerita tentang kaus kaki Natal bermula dari legenda baik hati biarawan St Nicholas. Sosok ini memberikan bantuan ke rumah-rumah yang membutuhkan dengan menjatuhkan kantong emas ke cerobong asap, dan kebetulan hadiah itu masuk di kaus kaki yang dikeringkan di perapian.
Tahun 1822, pendeta Clement Clarke Moore menulis puisi Natal yang berjudul, "An Account of a Visit from St. Nicholas," yang sekarang lebih dikenal dengan kalimat pembukanya, "Sungguh malam sebelum Natal."
Puisi ini menggambarkan St Nicholas terbang dengan kereta luncur yang ditarik rusa untuk mengirimkan mainan melalui cerobong asap, yang memperkuat hubungannya dengan pemberian hadiah.
Asal Usul Karangan Bunga Natal
Tahu tidak? Nama “wreath” atau karangan bunga berasal dari bahasa Jerman "writhian" yang artinya "A twist" atau putaran.
Nah, catatan tertua tentang karangan bunga Natal berasal dari Jerman pada tahun 1833. Sejarahnya, seorang pendeta dari gereja Lutheran menyalakan lilin di dalam karangan bunga setiap Minggu selama masa Adven, sambil menceritakan kisah dari Alkitab mengenai kelahiran Yesus.
Tradisi agamis lalu ini menyebar ke masyarakat. Keluarga membuat karangan bunga mereka sendiri yang terbuat dari ranting hijau, dan menghiasnya dengan lilin-lilin kecil. Lilin ini dinyalakan satu per satu setiap Minggu menjelang Natal, melambangkan 'Terang Dunia' dan harapan serta penantian kelahiran Kristus.
Pada akhir abad ke-19, bentuk karangan bunga mengalami perubahan. Lilin digantikan dengan ornamen, buah beri, buah pinus, dan pita, seperti yang kita kenal sekarang. Karangan bunga ini disebut 'cincin selamat datang', biasanya digantung di pintu depan selama musim perayaan.
Apa Itu 5 Aturan Hadiah Ide Natal?
Siapa yang tidak suka hadiah? Kita pasti bersemangat tiap kali mendapat hadiah, kan? Nah, saat Natal tiba, itu artinya kamu akan kebanjiran hadiah. Di negeri barat, ada hal yang disebut 5 Aturan Hadiah Natal. Ini adalah panduan agar kamu memberikan hadiah yang bisa diterima oleh siapa saja. Apa saja? Yuk simak keterangannya di sini!
1. Sesuatu yang Diinginkan
Aturan pertama ini terdengar simpel, tapi kadang-kadang susah juga, kecuali si penerima hadiah adalah tipe yang super terorganisir dan sudah bikin daftar keinginan mereka.
Untuk memilih hadiah yang pas, coba identifikasi minat penerima hadiah, baik itu dari hobi, pekerjaan, atau malah band atau acara TV favorit, atau apakah ia kolektor barang tertentu.Pastikan hadiah Natal yang kamu berikan adalah barang yang benar-benar diinginkan.
2. Sesuatu yang Dibutuhkan
Hadiah natal berdasarkan prinsip 5 aturan hadiah adalah sesuatu yang dibutuhkan. Hadiah-hadiah ini biasanya bermanfaat dan praktis. Misalnya, peralatan makan siang buat bikin bekal hemat, tas belanja yang bisa dipakai berulang, atau alat-alat lainnya.
3. Sesuatu untuk Dipakai
Kalau kamu punya anggaran yang terbatas, coba deh mampir ke toko grosir lokal untuk cari pakaian baru. Kamu bisa cari pakaian yang murah selalu jadi pilihan bagus, atau kamu bisa beli pakaian bekas jadi lebih keren dengan trik sederhana ini.
Kalau hadiah Natal untuk anak-anak, kami bisa pertimbangkan gaun mewah, atau celemek untuk bikin kue dan kerajinan? Atau, kalau ingin lebih hemat, bisa juga kasih sesuatu kecil seperti aksesori rambut atau dekorasi ruangan mini.
4. Sesuatu untuk Dibaca
Buku bisa jadi pilihan hadiah yang paling bijak. Kalau sudah tahu pasti bukunya apa, langsung saja beli. Kalau belum tahu, coba mampir ke toko tertentu, yang menjual buku-buku menarik dengan harga lebih ramah di kantong. Atau, mungkin bisa kasih buku klasik favorit kamu sebagai hadiah pribadi yang spesial?
5. Sesuatu yang Tidak Tahu Mereka Inginkan
Lalu, bagaimana kalau si penerima tidak tahu hadiah Natal apa yang diinginkan? Nah, kamu perlu jeli di sini. Kamu bisa cari tahu sesuatu yang sedang tren atau viral. Atau mungkin hadiah lain yang jarang orang lain pikirkan, seperti voucher belanja, tiket liburan, atau tiket konser?
Adapun barang yang kamu pilih sebagai hadiah, yang terpenting adalah ketulusannya. Hadiah tersebut adalah medium yang bisa menyampaikan cinta kasih kamu pada si penerima. Jadi, pastikan si penerima akan senang dengan hadiah yang kamu berikan.
Jenis Hadiah Natal Yang Bisa Kamu Beli dan Kelebihannya
Diamond&Co mengklasifikasikan dua jenis hadiah untuk natal yang bisa kamu beri, yaitu handmade dan hadiah dari toko. Ini beberapa kelebihannya!
1. Hadiah Buatan Tangan
Hadiah yang dipersonalisasi seperti hadiah buatan tangan adalah pilihan yang bagus, apa pun jenis hadiahnya. Selain itu, hadiah buatan tangan adalah cara unik untuk memberi tahu penerima Anda bahwa mereka spesial.
Ada alasan mengapa kamu bisa memilih hadiah natal buatan tangan, di antaranya adalah:
Hadiah buatan tangan adalah satu-satunya, bersifat pribadi, memberikan suasana yang menyenangkan, dan memberikan kepuasan saat kamu melakukan sesuatu untuk orang yang kamu cintai.
2. Hadiah Beli di Toko
Ini adalah jalan ninja untuk kamu yang tidak punya banyak waktu membuat sesuatu yang personal. Meski begitu, jangan sepelekan nilai ketulusan dan cinta dari pemberian ini. Pasalnya, membeli di toko juga perlu pertimbangan yang matang, perlu meriset selera, timing, dan maknanya.
Salah satu hadiah yang bisa kamu pertimbangkan adalah perhiasan. Pilih koleksi yang menarik seperti cincin, kalung, gelang, dan anting-anting. Butik perhiasan rekomendasinya? Diamond&Co dong!