Hi, Passioner!

Our Products

Close

Search Product

Dianggap Pilihan Ideal Saat Melamar, Intip 4 Fakta Menarik dari Cincin Tunangan Model Solitaire

cincin tunangan

Melamar adalah salah satu momen manis dalam hidup semua orang, terutama mereka yang telah menemukan pasangan hidupnya. Karena nilai dan kesannya, prosesi melamar selalu terasa magis di hati mereka. Untuk menyimbolkan hal tersebut, cincin tunangan solitaire hadir sebagai simbol ideal yang mengikat janji seumur hidup.

Mengapa cincin solitaire? Mari kita urut ke belakang dimana cincin seperti ini menjadi ikon dalam pertunangan.

Apa Itu Cincin Solitaire?

Cincin satu ini terbilang klasik, multifungsi, dan cocok dengan selera semua orang. Dan, yang lebih penting lagi adalah ia memiliki sifat timeless dimana desainnya tidak akan ketinggalan zaman.

Ciri desain dari cincin solitaire adalah ia punya satu batu yang umumnya berukuran besar, bisa menggunakan batu berlian, bisa pula batu permata lainnya. Cincin yang mirip cincin halo ini konon merupakan pertama kali dibuat pada tahun 1477 oleh Archduke Maximillian asal Austria untuk Melamar Mary of Burgundy.

Beberapa Fakta Cincin Tunangan Solitaire

Selain sejarahnya yang panjang, ternyata cincin solitaire punya banyak fakta lho. Ini tentu membuatnya menjadi salah satu cincin istimewa yang tepat untuk hari besar bagi pasangan. Yuk Simak infonya!

1. Dibuat untuk Acara Pertunangan

Cincin satu ini asalnya dibuat untuk acara pertunangan, tapi bukan berarti tak bisa digunakan untuk acara pernikahan atau sebagai kado untuk pasangan. Dilihat dari desainnya, cincin ini kebanyakan memiliki desain yang lebih dramatis, ketimbang cincin kawin yang kebanyakan polos.

 Jika kamu keukeuh ingin membuat cincin solitaire untuk momen lain, kamu bisa kreasikan cincin agar lebih pas dengan momen tersebut. Misalnya saja dibuat bertumpuk dengan cincin lainnya.

2. Fokus Pada Tangan

Setiap cincin itu punya keunikan tersendiri, terlepas dari berapa besar batu yang digunakan dan lebar band cincinnya. Yang pasti bentuk dan ukuran jari kamu menentukan cocok atau tidaknya sebuah cincin dipakai.

Jika jarak antara buku jari dan dasar cincin kamu lebih pendek, cincin solitaire yang lebih kecil dan bulat bentuknya akan lebih cocok. Tapi, jika jari lebih panjang dan memiliki buku jarinya lebih besar, cincin dengan batu yang lebih besar terlihat cocok. Misalnya saja seperti dapat menyokong batu yang lebih besar dengan potongan marquise, emeral, atau oval yang memanjang.

3. Cocok Dipakai oleh Pria

Ada anggapan bahwa pria tidak nyaman saat memakai perhiasan mungkin menimbulkan rasa, adalah cincin yang menandakan status tertentu, seperti lambang keluarga, cincin tim olahraga, atau cincin kelas. Namun, sebenarnya pria juga dapat memakai cincin solitaire untuk melengkapi style mereka lho.

Pilih batu yang lebih kecil dan setting band yang lebih lebar. Desain seperti ini akan membuat mereka lebih nyaman saat beraktivitas sehari-hari. Selain itu, tampilan sederhananya mampu membuat para pria tetap terlihat maskulin.

4. Perbedaan antara Desain Cincin Solitaire Modern dan Vintage

Desain cincin kontemporer dikenal dengan garis-garisnya yang ramping dan minimalis. Biasanya, berlian pada cincin dengan desain modern ini tertanam dalam pengaturan bezel penuh (gosok), bukan claw. Karena inilah, cincin solitaire disukai oleh mereka yang menganut gaya hidup dinamis.

Di sisi lain, cincin tunangan solitaire bergaya vintage memadukan desain yang memanggil memori dari masa lampau. Detail seperti ukiran yang halus, milgrain, atau ornamen alam sering kali ditambahkan untuk mempercantik tampilannya.

Nah, itu dia cincin tunangan solitaire, ikon di prosesi Melamar. Tertarik dengan desainnya? Kamu bisa temukan koleksi menarik di Diamond&Co. Ajak pasanganmu dan temukan pilihan yang cocok dengannya.

Back to Top