Dari Siraman Hingga Sungkeman, Inilah Pesan Di Balik Tradisi Pernikahan Adat Jawa Yang Punya Nilai L

Tradisi pernikahan adat Jawa itu termasuk salah satu yang unik di Indonesia. Ini nggak heran karena suku ini punya kebudayaan yang kaya. Banyak tesis dan kajian yang menjelaskan kalau prosesi-prosesi dari salah satu suku terbesar di Indonesia ini punya makna simbolik.
Intinya, memohon kesejahteraan, keharmonisan, dan juga perlindungan spiritual buat pengantin. Jadi, simbol-simbol yang dipakai selama acara itu bukan cuma hiburan tapi mewakili nilai-nilai lokal yang diwariskan turun-temurun sebagai panduan hidup buat pasangan suami istri.
Baca juga: Mengenal Kekayaan Budaya Tradisi Pernikahan di Indonesia yang Memikat Siapa Saja yang Melihat
Makna yang Terkandung di Dalam Tradisi Pernikahan Adat Jawa
Pernikahan adat Jawa itu nggak cuma soal seremoni biasa, tapi penuh dengan makna yang menggambarkan filosofi hidup, hubungan, dan keseimbangan. Setiap prosesi punya tujuan dan pesan yang dalam, lho. Yuk, kita ngobrol santai tapi tentang makna di balik tradisi pernikahan adat ini!
1. Siraman
Prosesi siraman jadi pembuka rangkaian acara pernikahan adat Jawa. Ini bukan cuma cuci badan biasa, tapi simbol pembersihan diri secara fisik dan batin. Air yang digunakan biasanya dicampur bunga melati, mawar, dan melati yang harum, melambangkan harapan agar pengantin bersih dari segala hal buruk, dosa, dan niat buruk.
2. Midodareni
Diamondlovers, prosesi midodareni itu adalah malam sebelum hari H di mana keluarga dan kerabat dekat berkumpul untuk memberikan doa dan harapan. Prosesi ini dipercaya punya makna khusus, yakni mendoakan pengantin mendapat perlindungan dan kemudahan dalam menjalani rumah tangga.
Ada juga kepercayaan bahwa malam ini para bidadari turun ke bumi untuk memberi restu. Intinya, midodareni adalah momen tradisi pernikahan adat Jawa yang berisi penguatan doa dan harapan.
3. Akad Nikah
Ini dia puncak dari pernikahan adat Jawa, yaitu akad nikah. Meski seremoninya Islami, saat akad nikah juga punya sentuhan kebudayaan Jawa yang kental. Maknanya jelas: janji sehidup semati, membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Dalam akad, pengantin laki-laki bertanggung jawab sebagai imam keluarga, dan pengantin wanita sebagai pendamping yang penuh kasih sayang. Harapannya, dari akad ini terlahir keluarga yang harmonis dan kokoh.
4. Tepung Tawar
Kalau lihat tradisi tepung tawar, Diamondlovers bakal melihat kakek-nenek atau orang tua mengusapkan campuran beras dan tepung ke pengantin. Ini adalah simbol pemberian berkat, sekaligus lambang harapan agar pengantin selalu dilimpahi kebahagiaan, rezeki, dan kesuburan.
Jadi, tepung tawar itu sebenarnya doa yang “terciprat” langsung ke tubuh pengantin supaya kehidupan rumah tangga kelak mengalir lancar dan penuh berkah.
5. Sungkeman
Sungkeman itu prosesi dalam di mana pengantin meminta restu dan memohon maaf kepada orang tua. Ini penting, Diamondlovers, karena di sini terlihat nilai adat Jawa mengenai rasa hormat dan bakti kepada orang tua.
6. Pembagian Hantaran
Ada satu prosesi yang sering membuat suasana jadi penuh warna, yaitu pertukaran hantaran. Ini jadi tanda bahwa kedua belah pihak saling menghormati dan berkomitmen. Hantaran sendiri biasanya berisi barang-barang simbolis seperti buah, makanan tradisional, dan barang keperluan rumah tangga.
7. Ngidam dan Gandengan Tangan
Dalam beberapa daerah, ngidam atau gandengan tangan ini dipercaya sebagai perlambang para pengantin hidup berdampingan dan menghadapi segala percobaan dan tantangan bersama-sama.
Pilihan Cincin Nikah Untuk Sempurnakan Tradisi Pernikahan Adat Jawa
Diamond Wedding Ring PT-DWS0050B |
Diamond Wedding Ring DCKF0079A |
IDR 8,531,200
Specification |
IDR 9,273,000 Diamond 21 = 0.1580 TCW NC/VS
Specification Diamond 21 = 0.14 TCW NC/VS |
Yuk, sempurnakan momen penting pernikahanmu dengan pilihan cincin nikah dari butik perhiasan kami. Yang jadi rekomendasi hari ini adalah:
Diamond Wedding Ring - Si Minimalis Elegan
Cincin yang satu ini punya karakter yang unik banget dengan desain wave pattern atau gelombang yang mengalir di seluruh permukaannya. Ada desain organik berupa lekukan-lekukan halus yang menciptakan efek visual seperti aliran air atau gelombang laut.
Selain itu, tekstur matte finish memberikan kesan modern dan nggak terlalu bling-bling. Meskipun profilnya chungky, tapi tetap nyaman untuk daily wear.
Diamond Wedding Ring - Si Klasik Berkilau
Sempurnakan prosesi dalam tradisi pernikahan adat Jawa dengan cincin kedua ini. Dibuat dengan desain quintessential wedding band yang timeless, cincin ini punya setting channel-set diamonds yang tertata rapi dalam satu baris, menciptakan kilau yang kontinyu.
Aksen clean lines dengan dua garis paralel yang mengapit deretan berlian di Tengah bikin band-nya unik. Plus, brilliant cut diamonds dengan total 0.14-0.1580 TCW cukup substantial untuk everyday sparkle.
Kesimpulan
Diamondlovers, setiap tradisi dalam tradisi pernikahan adat Jawa itu ada lapisan makna yang nggak cuma soal ritual, tapi pembelajaran soal kehidupan. Semuanya adalah cara leluhur mengajarkan filosofi hidup dalam sebuah ikatan pernikahan.
Jadi, pernikahan bukan sekadar acara sekali jadi, tapi proses pembentukan karakter dan komitmen yang berakar kuat pada nilai budaya. Kalau Diamondlovers lagi persiapan pernikahan, jangan lupa pahami dan kulik makna dalam setiap prosesi supaya momen spesialmu makin bermakna, ya. Mau yang lebih bermakna? Temukan di www.diamondnco.id!