Hi, Passioner!

Our Products

Close

Search Product

7 Tipe Warna Emas yang Jarang Diketahui, Pilihan Unik Selain Emas Kuning

tipe warna emas

Saat berbicara tentang tipe warna emas, emas kuning jadi salah satu yang paling tersohor. Itu bisa dipahami, sebab sudah dari dulu emas satu ini punya ‘magic touch’ yang bisa menciptakan keajaiban luar biasa.

Emas kuning yang dipakai untuk pembuatan perhiasan bukanlah emas murni yang punya kadar karat 99,9%. Tapi, jenis emas yang dicampur dengan logam lainnya, biasanya nikel perak, tembaga. Campuran-campuran ini bikin warna emas kuning lebih variatif. Tapi, logam mulia ini punya beberapa variasi warna lainnya lho. Jadi perkaya pengetahuanmu dengan informasi yang akan dipaparkan oleh Diamond&Co ini yuk!

Baca juga: Membedah Berbagai Tipe Emas, Warna, Karat , dan Semua Hal yang Berkaitan

Beberapa Tipe Warna Emas Selain Emas Kuning

Salah satu ciri emas asli adalah warnanya yang tidak berubah saat terkena zat lain. Tapi, saat warna emas berbeda dari emas yang biasanya, itu bukan berarti palsu. Bisa saja itu adalah tipe emas yang berbeda. Makanya, jangan sampai salah duga ya, Diamondlovers. Logam mulia bisa juga punya warna lainnya, misalnya:

1. Emas Putih

Emas putih sebenarnya adalah campuran emas kuning dengan logam putih, dan kadang-kadang ditambahkan tembaga. Makin sedikit emas dan tembaga dalam campuran logam tersebut, makin putih warnanya. Biasanya, perhiasan emas putih dilapisi dengan rodium untuk membuatnya terlihat lebih putih.

Ada dua jenis campuran emas putih, yaitu

Emas Putih Paladium yang terdiri dari campuran emas, paladium, dan kadang-kadang perak. Komposisi campuran untuk masing-masing karat emas putih adalah:

  • 18K: 75% emas, 0-10% paladium, 15-25% perak.
  • 14K: 58,3% emas, 28-35% paladium, 8-14% perak.
  • 10K: 41,7% emas, 46-48% paladium, 7-11% perak.

Emas Putih Nikel, yaitu yang menggunakan emas, nikel, tembaga, dan seng. Emas jenis lebih terjangkau dibandingkan dengan emas putih Palladium, tapi tidak hipoalergenik. Komposisi campurannya, yaitu:

  • 18K: 75% emas, 17-19% nikel, 4-6% tembaga, 2-3% seng.
  • 14K: 58,3% emas, 7-9% nikel, 6-8% tembaga, 18-20% seng.
  • 10K: 41,7% emas, 16-18% nikel, 11-13% tembaga, 29-31% seng.

2. Emas Mawar

Mulai populer sejak abad ke-19, seorang pembuat perhiasan bernama Carl Faberge memperkenalkan perhiasan emas ini kepada Kaisar Rusia. Warna emas ini dihasilkan berkat campuran tembaga dan perak, sehingga memberikan semburat warna merah muda yang lembut.

Emas mawar biasanya tersedia dalam paduan 18 karat atau 14 karat, Diamondlovers. Di antara kedua jenis tersebut, emas mawar 18 karat mengandung lebih banyak emas, kilauannya pun lebih meriah tetapi dengan warna merah muda yang lebih pucat. Sementara emas mawar 14 karat mengandung lebih banyak tembaga, sehingga warna yang lebih dalam namun kurang terang.

Karena penyesuaian komposisi campurannya, ada dua jenis emas mawar, yaitu:

  • Menggunakan lebih banyak perak dan sedikit tembaga, menghasilkan warna mawar yang lembut.
  • Menggunakan tembaga tanpa perak, sehingga menghasilkan warna merah yang lebih gelap.

4. Emas Hitam

Dunia perhiasan mulai menyoroti keberadaan emas hitam. Padahal sebelumnya tipe warna emas ini dipandang sebelah mata.

Warna hitam pada emas ini didapat dari proses pelapisan yang Berwarna hitam. Ada beberapa cara yang digunakan untuk menciptakan efek emas hitam:

  • Elektroplating: Lapisan rodium atau rutenium hitam ditempelkan secara listrik pada permukaan emas.
  • Oksidasi: Emas dicampur dengan kobalt dan dipanaskan untuk menghasilkan oksidasi yang menghitamkan permukaannya.
  • Deposisi Uap Kimia (CVD): Lapisan hitam terbentuk dengan mendeposisikan uap karbon pada permukaan emas.
  • Patinasi: Emas diolah secara kimia dengan sulfida untuk menciptakan patina hitam.
  • Laser femtosecond, menciptakan struktur nano pada emas sehingga menyerap hampir semua cahaya tampak. Laser ini memberikan hasil yang permanen.

5. Emas Hijau

Emas hijau yang terjadi secara alami disebut elektrum.  Tapi yang banyak dijual adalah tipe campuran. Diamondlovers, tipe warna emas hijau merupakah jenis emas yang terbuat dari kombinasi logam emas dan perak, di mana jumlah peraknya lebih tinggi, sehingga menghasilkan warna hijau yang lebih kuat.

Emas hijau belum dapat sorotan layaknya emas hitam. Baru beberapa toko-toko perhiasan tertentu saja yang punya koleksi ini.

6. Emas Ungu

Warna ungu intermetalik nan cantik yang terpancar dari logam ini dihasilkan dari campuran aluminium dan emas. Dipakai cincin atau kalung, pasti akan terlihat menarik. Tapi sayangnya, Sangat jarang ada brand perhiasan yang menggunakannya sebagai material utama. Jenis emas ini kebanyakan digunakan sebagai pelengkap saja.

Emas yang satu ini adalah tipe warna emas yang agak tricky buat diolah. Meskipun warnanya cantik, tapi ia punya sifat yang rapuh dan sulit dibentuk.

7. Emas Biru

Ini dia warna emas yang paling langka di dunia perhiasan. Dibuat dengan memadukan antara campuran emas dengan galium atau indium, emas ini punya warna biru intermetalik yang memikat.

Ada dua cara utama untuk membuatnya, yaitu dengan menciptakan paduan intermetalik seperti emas ungu. Kedua, dengan memberikan lapisan teroksidasi seperti pada emas hitam.

Baca juga: Mengulik Lebih Dalam Tipe Emas Murni dan Penjelasan tentang Karat yang Jadi Bagian Pentingnya

Kesimpulan

Jadi, itulah beberapa tipe warna emas selain emas kuning. Jadi lebih variatif, ya dan Diamondlovers punya banyak pilihan sekarang. Kalau bosan dengan warna klasik, bisa pilih emas putih yang lebih modern.

Lalu, tentukan model dan desainnya seperti apa. Kalau butuh rekomendasi, Diamondlovers bisa lho tanya consultant jewelry kami. Silakan kunjungi butik perhiasan kami atau situs resminya di www.diamondnco.id.

Back to Top